Uncategorized

Pemkot Cimahi Gelar Bimtek Kader Zoonosis Tingkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat

CIMAHI,Selasa(02/12/2025) Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kader Zoonosis di Aula Gedung B Kompleks Perkantoran Pemkot Cimahi, Selasa (2/12/2025). Kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan kapasitas kader zoonosis dalam pencegahan, deteksi dini, pelaporan, dan penanganan awal penyakit zoonosis di masyarakat.
Kepala Dispangtan Kota Cimahi, Tita Mariam yang hadir membuka acara, mengatakan bahwa penyakit zoonosis semakin perlu diwaspadai, mengingat terjadinya perubahan lingkungan, meningkatnya populasi hewan peliharaan, tingginya mobilitas masyarakat, serta interaksi yang semakin dekat antara manusia dan hewan. Tanpa tindakan penanganan dan pencegahan secara komprehensif, penyakit zoonosis seperti rabies, leptospirosis, flu burung, antraks, dan lainnya dapat mengancam dan muncul kapan saja.
“Kota Cimahi sebagai wilayah yang padat penduduk, memiliki banyak titik rawan interaksi manusia dan hewan, seperti pasar, pemukiman padat, lingkungan dengan sanitasi yang belum optimal, serta kawasan terbuka yang memungkinkan pergerakan hewan liar. Kondisi ini menempatkan kita pada posisi yang menuntut kewaspadaan tinggi serta kesiapan kesehatan masyarakat untuk sistem mendeteksi dan merespons setiap potensi zoonosis sejak dini,” ujar Tita, membacakan sambutan Wali Kota Cimahi Ngatiyana.


Dirinya menekankan, sebagai sosok yang paling dekat dengan warga, paling memahami kondisi lingkungan, dan menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat, para kader zoonosis adalah ujung tombak kesehatan masyarakat, Oleh karena itu, kapasitas kader dalam memahami, mendeteksi, melaporkan, dan mengedukasi masyarakat terkait zoonosis menjadi aset yang sangat berharga bagi Pemkot Cimahi.
“Kegiatan ini bukan hanya sebatas pelatihan, tetapi merupakan investasi jangka panjang untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Kota Cimahi secara menyeluruh. Dengan kader yang kompeten dan terlatih, kita dapat meningkatkan kemampuan deteksi dini, mencegah penyebaran penyakit, dan mengurangi risiko terjadinya Kejadian Luar Biasa zoonosis,” lanjutnya.

Kadispangtan menambahkan, Pemkot Cimahi berkomitmen untuk terus memperkuat upaya pengendalian zoonosis melalui One Health, pendekatan menyeluruh yang mengintegrasikan kesehatan manusia, kesehatan hewan, dan kesehatan lingkungan menjadi satu kesatuan. Pendekatan ini, ungkapnya, telah terbukti efektif di berbagai wilayah dalam mengendalikan ancaman zoonosis dan penyakit menular lainnya.
“Saya mengajak seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, berdiskusi secara aktif, dan menerapkan ilmu yang diperoleh di lingkungan masing-masing. Jadikan pelatihan ini sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat di Kota Cimahi,” imbuh Tita.


Kepada media, Kadispangtan menjelaskan, pembentukan kader zoonosis berbasis kelurahan di Kota Cimahi merupakan tindak lanjut atas arahan dari pemerintah pusat. Para kader berperan sebagai perpanjangan tangan dari Dispangtan dalam memantau dan mencegah potensi penyakit hewan menular di kota Cimahi.
“Melalui kader zoonosis ini mereka bisa di lapangan mendeteksi kejadian terkait dengan penyakit-penyakit zoonosis. Mereka itu mendata menyampaikan informasi secepatnya, karena kalau rabies ini sifatnya bahaya, bahayanya kan bisa ke manusianya dan juga ke hewannya,” ujar Tita.
Lebih lanjut lagi, Kadispangtan mengungkap bahwa pihaknya melalui Bidang Peternakan akan berkolaborasi dengan Puskeswan dalam menangani penyebaran penyakit zoonosis. Dengan demikian, kader dapat langsung melapor ke Dinas maupun ke Puskeswan.
“Jadi melalui kader geonosis ini diharapkan informasi cepat nyampe ke kita dan kita cepat menangani dengan baik, jangan sampai ada kejadian-kejadian yang tidak kita inginkan. Kami dari Dispangtan ingin mewujudkan masyarakat Kota Cimahi yang sehat, terhindar dari penyakit-penyakit yang membahayakan terutama penyakit-penyakit zoonosis,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pertanian dan Perikanan (PP) Dispangtan Kota Cimahi, Teja Dahliawati mengungkapkan, Bimtek ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesiapsiagaan para kader khususnya di tingkat kelurahan dalam mendeteksi dini dan merespons zoonosis. Para kader bertugas melakukan kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi, menggerakkan masyarakat dan mengoordinasi kegiatan di lapangan, melakukan pelaporan kasus diduga zoonosis prioritas, dan membantu dinas dalam kegiatan penanganan kasus zoonosis prioritas.
“Keanggotaan kader zoonosis yaitu 5 orang dari tiap kelurahan terdiri dari Kepala Seksi Ekonomi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial, Kader Posyandu Ketua Bidang Kesehatan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Ketua Pokjanal Kelurahan Siaga Sehat. Peserta kegiatan pada hari ini adalah kader zoonosis sebanyak 75 orang,” jelas Teja.
Turut hadir dalam pembukaan Bimtek ini, narasumber dari Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Kementerian Pertanian RI yaitu drh. Syafrison, M.Si. selaku Kepala Kelompok Substansi Zoonosis mewakili Direktur Kesmavet, perwakilan Kodim 0609 Cimahi, perwakilan Polres Cimahi, perwakilan Kepala OPD Pemkot Cimahi, dan perwakilan Kecamatan. Adapun kelas Bimtek akan berlangsung hingga Kamis (4/12/2025) bertempat di UPTD Balai Benih Ikan Air Tawar Kota Cimahi.

Nani P.
Sumber:(Bidang IKPS)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *