Uncategorized

Pemkot Cimahi Gelar Anugerah Lingkungan Hidup 2025, Dorong Partisipasi Aktif Masyarakat Kelola Sampah

CIMAHI,Selasa(23/12/2025)
Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus memperkuat komitmen dalam mendorong partisipasi aktif masyarakat terhadap pengelolaan sampah dan perlindungan lingkungan hidup. Upaya tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan Anugerah Penghargaan Lingkungan Hidup Tahun 2025, yang dirangkaikan dengan penyerahan hadiah Lomba Sayembara Desain Monumen Peringatan Leuwigajah, Lomba Pentas Bank Sampah dan Lomba Pengurangan Sampah Kelurahan, penghargaan Program Kampung Iklim (ProKlim), bantuan sarana pengelolaan sampah, serta dukungan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Bio Farma (Persero). Penghargaan diberikan secara langsung oleh Wali Kota Cimahi Ngatiyana, Wakil Wali Kota Adhitia Yudisthira, dan Kepala DLH Kota Cimahi Chanifah Listyarini.
Kegiatan yang digelar di Ballroom Cimahi Techno Park, Senin (22/12/2025), ini menjadi momentum strategis untuk mengapresiasi inovasi, kontribusi, dan kinerja masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan perangkat daerah, dunia usaha, komunitas lingkungan, pengelola bank sampah, serta masyarakat penerima penghargaan.


Wali Kota menegaskan bahwa lingkungan hidup bukan sekadar ruang tempat beraktivitas, melainkan fondasi utama keberlangsungan kehidupan dan pembangunan kota. Menurutnya, berbagai tantangan lingkungan yang dihadapi saat ini, mulai dari persoalan sampah, pencemaran air, penurunan kualitas lingkungan, dampak perubahan iklim, hingga berkurangnya ruang terbuka hijau, harus ditangani secara serius dan berkelanjutan.
“Pengelolaan lingkungan hidup harus dipandang sebagai investasi jangka panjang, bukan sekadar kewajiban administratif. Dampaknya tidak hanya pada lingkungan, tetapi juga pada kesehatan masyarakat, ketahanan kota terhadap bencana, serta kualitas hidup generasi mendatang,” ujar Wali Kota Ngatiyana.
Ia menekankan bahwa keberhasilan pengelolaan lingkungan tidak dapat hanya bergantung pada pemerintah. Partisipasi aktif masyarakat, komunitas, rukun warga, serta dukungan dunia usaha menjadi faktor penentu. Berbagai inisiatif seperti Program Kampung Iklim, pengelolaan bank sampah, gerakan penghijauan, hingga kontribusi CSR dinilai telah menunjukkan bahwa kolaborasi mampu menghadirkan dampak nyata.


Ngatiyana mengapresiasi kepedulian dan partisipasi aktif masyarakat Kota Cimahi untuk mengatasi masalah sampah di Kota Cimahi. Menurutnya peran serta masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga menjadi salah satu kunci untuk pengelolaan sampah yang mandiri, sirkular dan berkelanjutan.
“Walaupun pembuangan sampah di TPA Sarimukti terbatas yang hanya 17 ritase kita membuang setiap hari, tetapi alhamdulillah masyarakat Kota Cimahi peduli dengan memilah sampah berdasarkan jenisnya dari rumah sehingga persoalan sampah dapat teratasi di wilayah masing-masing. Ini gerakan agar masyarakat sadar diri bahwa sampah adalah menjadi tanggung jawab kita semua,” tandasnya.

Anugerah Lingkungan Hidup Tahun 2025 diisi dengan sejumlah agenda strategis, antara lain Lomba Pengurangan Sampah Kelurahan, Lomba Pentas (Peningkatan Kapasitas) Bank Sampah, Sayembara Desain Monumen Peringatan Bencana Longsor TPA Leuwigajah 2025, serta pembinaan RW dalam Program Kampung Iklim. Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk pengakuan moral dan sosial atas dedikasi para pelaku lingkungan.
Dalam Lomba Pengurangan Sampah Kelurahan, pemenang menerima uang pembinaan hingga Rp36 juta disertai Piagam Penghargaan Wali Kota. Pemenang Lomba Pentas Bank Sampah memperoleh uang pembinaan hingga Rp16 juta, sementara pemenang Sayembara Desain Monumen Peringatan Bencana Longsor TPA Leuwigajah 2025 menerima hadiah uang penghargaan apresiasi Proklim Kategori Utama sebesar Rp6.000.000,- dan Proklim Kategori Madya sebesar Rp4.500.000,-. Selain itu, sebanyak 20 RW dianugerahi Penghargaan ProKlim kategori Utama dan Madya sebagai dukungan terhadap aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat komunitas.
Pada kesempatan yang sama, Pemkot Cimahi menyerahkan bantuan sarana pengelolaan sampah berupa 15 unit gerobak sampah dan 15 unit motor sampah dari APBD Kota Cimahi. Dukungan juga datang dari PT Bio Farma (Persero) melalui CSR berupa 10 unit gerobak sampah untuk Kelurahan Baros.
Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Bentuk apresiasi yang diberikan Pemerintah Kota Cimahi ini bukan sekadar penghargaan, tetapi juga bentuk dorongan agar inovasi dan peran aktif masyarakat dalam pengelolaan lingkungan terus berkembang. Wali Kota berharap para penerima penghargaan tidak berhenti pada capaian yang diraih, tetapi mampu menjadi motor penggerak dan agen perubahan di lingkungan masing-masing.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Cimahi menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kolaborasi dengan masyarakat, dunia usaha, dan seluruh pemangku kepentingan dalam membangun tata kelola lingkungan hidup yang berkelanjutan. Apresiasi dan dukungan yang diberikan diharapkan mampu menjadi pemicu lahirnya inovasi-inovasi baru demi terwujudnya Cimahi yang bersih, hijau, dan berdaya saing.

Nani P.

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *